Penipuan Komputer
Seiring perkembangan sistem informasi akuntansi yang semakin
kompleks, sistem informasi akuntansi dihadapkan beberapa ancaman, yaitu berupa
:
- Bencana alam dan politik
- Kesalahan perangkat lunak dan kegagalan fungsi peralatan
- Tindakan yang tidak diharapkan/ disengaja
- Tindakan yang disengaja (kejahatan komputer)
Dan dalam bab ini, saya akan menyampaikan 1 poin dari 4 poin
ancaman di atas secara mendalam, yaitu tindakan yang disengaja (kejahatan
komputer). Maksud dari tindakan yang disengaja di sini berupa penipuan
(fraud). Penipuan adalah mendapatkan keuntungan yang tidak jujur dari orang
lain. Suatu tindakan dikatakan penipuan jika :
- Pernyataan, representasi, atau pengungkapan yang salah.
- Fakta material, yaitu sesuatu yang menistimulasi seseorang untuk bertindak
- Niat untuk menipu
- Kepercayaan yang dapat dibenarkan; di mana seseorang bergantung pada penyajian yang disalahkan untuk mengambil tindakan
- Pencederaan atau kerugian yang diderita oleh korban.
Sebagian besar pelaku penipuan adalah orang dalam yang
memiliki pengetahuan untuk mengakses sistem perusahaan serta pengetahuannya
mengenai kelemahan sistem perusahaan. Pelaku penipuan ini sering kali dianggap
sebagai kriminal kerah putih. Ada dua jenis penipuan yang penting untuk bisnis, yaitu
penyalahgunaan aset dan kecurangan pelaporan keuangan.
PENYALAHGUNAAN ASET
Penyalahgunaan aset adalah pencurian aset perusahaan oleh
karyawan. Faktor ini merupakan akibat dari tidak adanya pengendalian internal
dan/ atau kegagalan menjalankkan pengendalian internal yang sudah ada.
KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN.
National Comission on Fraudulent Financial Reporting (Treadway
Comission) mendefinisikan kecurangan pelaporan keuangan sebagai perilaku yang
disengaja atau ceroboh yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan
secara material. Hal ini dapat berupa, manajemen memalsukan laporan keuangan
untuk menipu investor dan kreditor, meningkatkan harga saham perusahaan,
memenhi kebutuhan arus kas, atau menyembunyikan kerugian dan permasalahan
perusahaan.
SAS NO. 99 : TANGGUNG JAWAB AUDITOR UNTUK MENDETEKSI
PENIPUAN
Statement on Auditing Standards (SAS) No. 99, Consideration
of Fraud in a Fincancial Statement Audit, yang efektif pada Desember 2002, SAS
No. 99 mensyaratkan auditor untuk :
- memahami penipuan
- mendiskusikan risiko salah saji kecurangan yang material
- memperoleh informasi
- mengidentifikasi, menilai, dan merespons risiko
- mengevaluasi hasil pengujian audit mereka
- mendokumentasikan dan mengomunikasikan temuan
- menggabungkan fokus teknologi
SIAPA YANG MELAKUKAN PENIPUAN DAN MENGAPA
Beberapa pelaku penipuan tidak puas dan tidak bahagia dengan
pekerjaan mereka dan mencari pembalasan kepada pemberi kerja mereka. Sementara yang
lain merupakan karyawan yang berdedikasi, pekerja keras dan terpercaya. Sebagian
besar tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya ; mereka jujur, memiliki
nilai, dan bagian dari anggota yang dihargai oleh komunitas mereka. Dengan kata
lain, mereka adalah orang baik yang melakukan hal buruk.
SEGITIGA PENIPUAN
Ada tiga kondisi ketika penipuan terjadi : tekanan,
kesempatan, dan rasionalisasi.
Tekanan : dorongan atau motivasi seseorang untuk melakukan
penipuan. Biasanya hal ini terjadi karena pelaku merasakan tekanan yang tidak
dapat dibagi dan percaya bahwa penipuan adalah jalan keluar satu – satunya dari
situasi yang sulit.
Kesempatan : kondisi atau situasi, termasuk kemampuan
personal seseorang, yang memungkinkan pelaku untuk melakukan tiga sebagai
berikut :
- Melakukan penipuan
- Menyembunyikan penipuan
- Mengonversikan pencurian atau misrepresentasi untuk keuntungan personal.
Rasionalisasi : memungkinkan pelaku untuk menjustifikasi
tindakan ilegal mereka. Rasionalisasi ini bisa juga disebut dengan pembenaran.
KLASIFIKASI PENIPUAN KOMPUTER
Input Penipuan – cara yang paling sederhana dan paling umunm
untuk melakukan penipuan komputer adalah mengganti ata memualsukan input
komputer. Hal ini membutuhkan sedikit keterampillan, pelaku hanya perlu untuk
memahami bagaimana sistem beroperasi sehingga mereka dapat menutupi jejak
Penipuan Prosesor – penggunaan sistem yang tidak sah,
termasuk pencurian waktu dan layanan komputer. Contohnya adalah perusahaan
asuransi menginstal perangkat lunak untuk mendeteksi aktivitas sistem yang
abnormal dan menemukan bahwa karyawan menggunakan komputer perusahaan untuk
menjalankan situs judi ilegal.
Penipuan Data – secara ilegal dengan menggunakan, menyalin,
mencari, atau membahayakan data perusahaan merupakan penipuan data. Penyebab terbesar
pelanggaran data adalah keteledoran karyawan.
Output Penipuan – tampilan atau cetakan outpu dapat dicuri,
disalin, atau disalahgunakan. Pelaku penipuan menggunakn komputer untuk
memalsukan output yang terlihat otentik, seperti cek pembayaran. Kerugian penipuan
cek di Amerika Serikat totalnya lebih dari $20 miliar setaun.
CARA UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI PENIPUAN
- Membuat penipuan agar tidak terjadi
- Meningkatkan kesulitan dalam melakukan penipuan meningkatkan metode pendeteksian
- Mengurangi kerugian penipuan
REFERENSI
B. Romney, Marshall dan Paul John Steibart. 2015. Sistem
Informasi Akuntansi Edisi 13. Jakarta Selatan. Penerbit Salemba Empat.
Comments
Post a Comment